Ingatan jangka pendek vs ingatan jangka panjang

Ingatan adalah kemampuan otak untuk menyimpan, memproses, dan mengambil kembali informasi. Dua bentuk utama ingatan adalah ingatan jangka pendek (short-term memory) dan ingatan jangka panjang (long-term memory). Kedua bentuk ini memiliki perbedaan signifikan dalam hal kapasitas, durasi penyimpanan, dan proses neurobiologis yang terlibat.

### Ingatan Jangka Pendek (Short-Term Memory):

#### 1. **Kapasitas Terbatas:**
Ingatan jangka pendek memiliki kapasitas terbatas. Ini berarti bahwa hanya sejumlah kecil informasi yang dapat disimpan dalam waktu singkat, biasanya dalam rentang detik hingga menit.

#### 2. **Durasi Penyimpanan Singkat:**
Informasi dalam ingatan jangka pendek cenderung memiliki durasi penyimpanan yang singkat. Jika informasi tidak diulang atau diproses lebih lanjut, kemungkinan besar akan terlupakan.

#### 3. **Pemrosesan Aktif:**
Ingatan jangka pendek melibatkan pemrosesan aktif. Informasi yang disimpan dalam bentuk ini sedang digunakan atau dipertahankan untuk tugas-tugas tertentu, seperti mengingat nomor telepon sementara atau merespons pertanyaan dalam percakapan.

#### 4. **Sifat Temporer:**
Ingatan jangka pendek bersifat temporer dan dapat dianggap sebagai “pintu gerbang” menuju ingatan jangka panjang. Informasi yang dianggap penting atau diulang dapat dipindahkan ke ingatan jangka panjang.

#### 5. **Ketergantungan pada Atensi:**
Atensi dan fokus sangat penting dalam pengelolaan informasi oleh ingatan jangka pendek. Jika seseorang tidak memperhatikan atau tidak fokus pada informasi, kemungkinan besar informasi tersebut tidak akan masuk ke ingatan jangka pendek.

### Ingatan Jangka Panjang (Long-Term Memory):

#### 1. **Kapasitas Lebih Besar:**
Ingatan jangka panjang memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar daripada ingatan jangka pendek. Ini memungkinkan penyimpanan informasi dalam jangka waktu yang lebih lama, bahkan seumur hidup.

#### 2. **Durasi Penyimpanan Lama:**
Informasi yang disimpan dalam ingatan jangka panjang cenderung memiliki durasi penyimpanan yang lebih lama. Proses konsolidasi memori terjadi di sini, di mana informasi diubah menjadi bentuk yang lebih stabil dan permanen.

#### 3. **Pemrosesan Tidak Aktif:**
Ingatan jangka panjang melibatkan pemrosesan yang lebih pasif dibandingkan dengan ingatan jangka pendek. Informasi yang disimpan di sini tidak selalu aktif dalam kesadaran sehari-hari.

#### 4. **Pemindahan Informasi:**
Informasi dari ingatan jangka pendek dapat dipindahkan ke ingatan jangka panjang melalui proses konsolidasi memori. Faktor seperti pengulangan, pengasosiasian, atau pengalaman emosional dapat mempengaruhi pemindahan ini.

#### 5. **Bentuk Deklaratif dan Prosedural:**
Ingatan jangka panjang dapat dibagi menjadi dua bentuk utama: ingatan deklaratif (fakta dan peristiwa) dan ingatan prosedural (keterampilan dan kebiasaan). Proses pembentukan dan pemanfaatan keduanya dapat bervariasi.

### Interaksi antara Ingatan Jangka Pendek dan Jangka Panjang:

Ingatan jangka pendek dan jangka panjang tidak berdiri sendiri; keduanya berinteraksi untuk memungkinkan fungsi kognitif yang kompleks. Informasi yang dianggap penting atau sering diakses dari ingatan jangka panjang dapat ditarik kembali ke ingatan jangka pendek untuk penggunaan segera.

Proses pemindahan informasi dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang dan sebaliknya melibatkan jalur neural dan mekanisme kognitif tertentu. Penelitian tentang interaksi dan dinamika antara kedua bentuk ingatan ini terus berkembang.

Kesimpulannya, perbedaan utama antara ingatan jangka pendek dan jangka panjang melibatkan kapasitas, durasi penyimpanan, dan peran dalam proses kognitif. Keduanya memiliki peran unik dalam membentuk keseluruhan fungsi ingatan seseorang.