Apa itu Plasenta? Kenali Fungsi & Gangguan yang Dapat Terjadi

Plasenta adalah organ penting yang berkembang selama kehamilan di dalam rahim dan berperan sebagai penghubung antara ibu dan janin. Plasenta memiliki fungsi krusial dalam menyediakan nutrisi, oksigen, dan dukungan vital lainnya yang diperlukan oleh janin selama perkembangan dan pertumbuhan di dalam kandungan. Selain itu, plasenta juga berperan dalam mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme dari tubuh janin. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang fungsi plasenta dan gangguan yang dapat terjadi:

**Fungsi Plasenta:**
1. **Nutrisi dan Oksigen:** Plasenta memungkinkan transfer nutrisi dan oksigen dari darah ibu ke darah janin melalui aliran darah yang terpisah.

2. **Pengeluaran Sisa Metabolisme:** Plasenta juga berperan dalam mengeluarkan produk sisa metabolisme dari janin, seperti karbondioksida, melalui aliran darah balik.

3. **Pelindung dan Keamanan:** Plasenta membantu melindungi janin dari sejumlah infeksi dan bahaya eksternal.

4. **Pengaturan Hormon:** Plasenta menghasilkan hormon-hormon penting selama kehamilan, seperti hormon hCG yang mendukung kehamilan.

5. **Filtrasi dan Penghalang:** Plasenta berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah zat-zat berbahaya atau zat-zat besar masuk ke dalam sirkulasi janin.

**Gangguan Plasenta yang Dapat Terjadi:**
1. **Plasenta Previa:** Ini terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks (leher rahim), yang dapat menyebabkan perdarahan dan mempengaruhi pengiriman normal.

2. **Plasenta Abruptio:** Ini terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum kelahiran, yang dapat mengakibatkan perdarahan internal dan bahaya serius bagi ibu dan janin.

3. **Kegagalan Fungsi Plasenta:** Jika plasenta tidak berfungsi sebagaimana mestinya, ini dapat mengganggu pasokan nutrisi dan oksigen ke janin, menyebabkan pertumbuhan terhambat atau masalah kesehatan lainnya.

4. **Infeksi Plasenta:** Infeksi pada plasenta dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan.

5. **Plasenta yang Terbelah atau Tersobek:** Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan dan gangguan sirkulasi darah.

6. **Plasenta Bergerak Secara Abnormal:** Terkadang, plasenta dapat menempel pada dinding rahim dengan cara yang tidak normal, seperti plasenta akreta, plasenta increta, atau plasenta percreta.

Dalam kebanyakan kasus, plasenta berfungsi dengan baik dan menyediakan dukungan penting bagi janin selama kehamilan. Namun, jika ada gangguan plasenta atau komplikasi terkait selama kehamilan, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter kandungan untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.