Vihara – Vihara Bersejarah di Pontianak

Kegiatan di hari terakhir saya bersama tim #ExploreIndonesiaKeren adalah mengunjungi beberapa rumah ibadah yang terletak di kota Pontianak. Sejatinya, rumah ibadah juga memiliki kisah dan menjadi tonggak sejarah dalam pembangunan kota Pontianak. Tanpa rumah ibadah, cerita tentang sebuah kota besar rasanya seperti masakan yang kurang garam.

Kunjungan kami dimulai dari Vihara tertua di Pontianak, yaitu Vihara Bodhisatva Karaniya Metta. Vihara yang letaknya tepat berada di belakang pasar ini menyimpan cukup banyak kisah.

Setelah mencari info lewat internet dan bertanya kepada beberapa sumber, didapatkan data bahwa bangunan kelenteng tua ini di bangun pada zaman Dinasti Kang Hie ( 1645 – 1772 ).

Ternyata, kelenteng ini merupakan gabungan dari tiga kelenteng. Tiang dan rangka bangunannya terbuat dari kayu ulin yang didominasi warna merah dan kuning emas. Di tiga pintu utama terlukis gambar Dewa – dewa Kong Hu Chu. Dan dinding dan altar yang terdapat patung dan lukisan yang bermakna tentang filosofi ajaran kehidupan.

Setiap harinya, kelenteng ini selalu penuh akan pengunjung. Sebagian merupakan orang yang sedang beribadah, sebagian lagi orang yang berwisata sejarah seperti kami. Ramainya kelenteng juga merupakan efek dari dekatnya kelenteng ke pertokoan dan pelabuhan dimana kapal barang berlabuh.

Hmmmm, wisata rohani part satu selesai. Saatnya bergerak ke wisata rohani selanjutnya!

Tibalah kami pada destinasi wisata rohani terakhir di kota Pontianak, yaitu Maha Vihara Maitreya.

Rumah ibadah umat beragama Budha ini dibangun semenjak tahun 2001 hingga selesai pada tahun 2013. Terdapat patung yang sangat besar di depan Vihara, yang menurut informasi dari internet didatangkan langsung dari China. Vihara Maitreya Pontianak ini juga merupakan Vihara terbesar keempat se-Indonesia.

Tak banyak info yang bisa saya dapatkan karena keterbatasan waktu yang diberikan oleh petugas saat kami berkeliling komplek Vihara. Tetapi bisa disimpulkan bahwa, keseimbangan suku dan agama menjadi kekayaan budaya di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak.

Akhirnya, sampai juga di destinasi terakhir di Pontianak sebelum saya melanjutkan perjalanan kembali!