Setelah melakukan kuretase karena keguguran, ada kemungkinan terjadi komplikasi meskipun kasusnya jarang terjadi. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi termasuk:
- Infeksi: Salah satu risiko utama setelah kuretase adalah infeksi rahim (endometritis). Infeksi ini dapat terjadi jika bakteri masuk ke dalam rahim selama prosedur kuretase. Gejalanya mungkin termasuk demam, nyeri panggul yang parah, pembengkakan rahim, dan keluarnya cairan berbau tidak sedap dari vagina. Infeksi ini memerlukan perawatan medis segera dengan antibiotik.
- Kerusakan pada Rahim: Selama prosedur kuretase, ada risiko kerusakan pada dinding rahim. Ini dapat terjadi jika instrumen yang digunakan selama kuretase menyebabkan goresan atau luka pada dinding rahim. Kerusakan ini mungkin memerlukan perawatan tambahan dan pengawasan medis.
- Perdarahan Berlebihan: Kadang-kadang, kuretase tidak berhasil menghentikan perdarahan, dan wanita mungkin mengalami perdarahan berlebihan setelah prosedur. Ini bisa menjadi tanda bahwa sebagian kehamilan masih tertinggal di rahim atau terdapat masalah lain. Perdarahan berlebihan yang tidak diobati dapat mengarah pada anemia dan memerlukan perawatan medis.
- Komplikasi Anestesi: Jika kuretase dilakukan dengan anestesi umum atau lokal, ada risiko komplikasi terkait dengan anestesi itu sendiri, seperti reaksi alergi, gangguan pernapasan, atau masalah kardiovaskular. Ini adalah risiko yang kecil tetapi perlu dipertimbangkan.
- Kehamilan Ektopik: Meskipun jarang terjadi, kuretase tidak selalu menghilangkan seluruh jaringan kehamilan dari rahim. Sisa-sisa jaringan ini dapat menyebabkan kehamilan ektopik, di mana janin berkembang di luar rahim. Kehamilan ektopik adalah keadaan darurat medis dan memerlukan perawatan segera.
- Masalah Emosional: Keguguran dan prosedur kuretase bisa sangat menantang secara emosional bagi banyak wanita. Mereka mungkin mengalami stres, kecemasan, atau depresi setelah kejadian tersebut. Dukungan emosional dan konseling mungkin diperlukan untuk membantu mengatasi masalah ini.
Penting untuk membahas semua kemungkinan risiko dan komplikasi dengan dokter sebelum melakukan kuretase. Dokter akan memberikan informasi yang akurat tentang risiko yang terkait dengan prosedur tersebut dan membantu Anda membuat keputusan terbaik untuk situasi Anda.