Saat ini,YudDevmin sedang berada di Mesjid Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah alias Mesjid Tiban yang berada di Turen, Malang.
Mesjid yang memiliki 10 lantai ini memiliki arsitektur yang sangat unik. Arsitektur yang memadukan Tinur Tengah, Cina, dan Indonesia membuat mesjid ini sangat megah. Uniknya lagi, setiap lantainya memiliki konsep yang berbeda.
Bisa dilihat dari lantai paling atas yang mempunyai konsep pegunungan, lantai 7-8 yang merupakan pusat oleh-oleh yang didirikan oleh para santri wanita, dan lantai lainnya yang memiliki konsep akuarium, gua, hingga ada tempat penangkaran hewan dibagian luar mesjid. Sungguh lengkap.
Masuk ke mesjid ini tidak dikenakan biaya, hanya saja wajib menggunakan pakaian tertutup, dan menjaga kesopanan selama di dalam mesjid.
For your info, Pondok Pesantren ini konon kabarnya dibantu pembangunannya oleh jin, karena pembangunannya hanya dalam waktu semalam dan tanpa sepengetahuan warga sekitar. Tetapi menurut para santri, hal itu hanyalah isu belaka. Mesjid yang dibangun sejak tahun 1978 ini dibangun oleh para santri yang belajar disini.
Sebenarnya, postingan hari ini adalah kegiatan kemarin, karena banyak sekali tempat yang kami kunjungi dan nggak sempat menulis. Baru agak santai sekarang jadi bisa nulis lagi deh hehe. Setelah menyambangi beberapa spot menarik di Malang, YudDevmin mampir ke salah satu museum baru di kota Batu. Yakni Museum Angkut.
Museum Angkut ini sendiri menyimpan banyak koleksi-koleksi transportasi. Dari mulai transportasi zaman dahulu hingga zaman sekarang. Temen-temen bisa ngeliat yang namanya sepeda tertua, mobil antik, helikopter, hingga pesawat yang nangkring di atas museum. Semuanya lengkap!
Menariknya lagi, ada beberapa ruangan yang di desain kereeeeeeen banget! Dimulai dari desain ruangan yang menyerupai Italia, Jerman, China, Gangster Town, hingga Indonesia Zaman Kolonial. Pokoknya dahsyat banget! Mirip sama Universal Studio Singapura dengan arsitekturnya yang unik!
Disana, juga ada Pasar Apung yang akan memanjakan temen-temen dengan aneka jajanan yang kamu bisa beli disana. Sambil menonton pertunjukan yang ada di atas atap museum, enak banget sambil ngunyah jagung rebus.
Biaya masuk untuk weekday 60ribu rupiah, dan weekend 75ribu rupiah. Alhamdulillah, Museum Angkut dan Media Partner @ayasmlgsaja memberikan kami freepass untuk masuk. Terima kasih Museum Angkut! Wajib banget mampir kesini kalau main ke Malang ataupun ke Batu!