Communication Director Formula E Jakarta Dhimam Abror, memberikan kepastian bahwa dalam diselenggarakannya balapan ini tak akan merusak susunan batu alam yang berada di wilayah sekitar Tugu Monumen Nasional.
Dia juga mengatakan apabila sudah ada teknologi yang bisa menjaga batu itu tetap utuh, meskipun nantinya akan dilakukan pengaspalan guna mendukung diselenggarakannya ajang balap mobil listrik tersebut.
“sebab teknik untuk melapisi batu itu telah kita miliki dan juga telah dilakukan di berbagai macam tempat, jika Formula E itu di Paris,” ujar Dhimam di Jakarta, Rabu 12 Februari 2020 yang lalu.
Dia berkeyakinan bahwa pengerjaan dengan teknik seperti itu tak akan berakibat negatif pada saat keberlangsungan Formula E. Karena hal itu sudah merupakan salah satu langkah dari tujuan dibangunnya trek balapan tersebut.
“sebab toh jika melapisi kan juga harus tetap dilihat lagi, ditambah-kurangkan lagi saja,” tambahnya.
Dia memang sangat berharap bahwa pada bulan ini pengerjaan pembangunan trek balapan di area Monas telah dapat dilaksanakan. Karena, pihaknya menargetkan waktu satu bulan sebelum acara diselenggarakan dimulai yakni Mei 2020 pengerjaan lintasan di tempat itu sudah terselesaikan.
“Ya memang diharapkan waktunya sekitar satu bulan sebelum balapan diselenggarakan trek balapan di Monas telah usai,” imbuhnya.
Dia juga meminta kepada semua pihak untuk tak mencemaskan adanya kegiatan balapan mobil listrik Formula E.
“Jadi pada saat kami memiliki rencana atau Pak Gubernur mengusulkan membuat Formula E di Monas, untuk yang pertama kali ini kami pikirkan ialah kelestarian Monas serta cagar budaya Monas supaya tak merusak apa pun,”perjelasnya.
Pemeritah provinsi DKI Jakarta tetap menyelenggarakan arena balap Formula E pada 6 Juni 2020 di area sekitar Monumen Nasional. Alasannya sebab Monas merupakan salah satu ikon Ibu Kota serta salah satu objek wisata favorit kaum milenial.
SetDa DKI Jakarta Saefullah mengungkapkan, apabila Monas sekarang ini termasuk salah satu tempat yang cukup digandrungi oleh wisatawan terutama kaum milenial, sehingga apabila diselenggarakan event international seperti Formula E di tempat itu, maka dapat mendatangkan banyak wisatawan.