Refluks Vesikoureter, Sering Dialami Anak Usia di Bawah 2 Tahun
Refluks vesikoureter (VUR) adalah kondisi medis di mana urine mengalir kembali ke saluran kemih bagian atas (ginjal) dari kandung kemih. Ini terjadi ketika katup yang seharusnya mencegah aliran balik urine antara kandung kemih dan ureter (saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan ginjal) tidak berfungsi dengan baik. VUR sering terjadi pada bayi dan anak-anak, terutama mereka yang berusia di bawah 2 tahun. Meskipun kondisi ini dapat ditemukan pada anak-anak lebih besar atau dewasa, prevalensinya lebih tinggi pada usia dini.
Penyebab Refluks Vesikoureter
Pada bayi dan anak kecil, VUR sering disebabkan oleh perkembangan yang tidak sempurna dari katup ureter-kandung kemih. Dalam beberapa kasus, kelainan ini mungkin bersifat genetik, di mana anak mewarisi masalah katup dari orang tua mereka. Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko VUR pada anak-anak termasuk infeksi saluran kemih (ISK) yang sering atau gangguan struktural pada saluran kemih.
Gejala Refluks Vesikoureter pada Anak
Pada banyak kasus, VUR pada bayi dan anak-anak tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, pada kasus yang lebih parah atau yang disertai infeksi saluran kemih, beberapa gejala mungkin muncul, seperti:
- Demam tinggi tanpa alasan yang jelas.
- Iritasi atau kesulitan saat buang air kecil (seperti sering pipis atau nyeri saat pipis).
- Bau tidak sedap pada urin.
- Perubahan dalam perilaku atau pola makan, seperti penurunan nafsu makan atau rewel.
- Infeksi saluran kemih berulang yang sulit diatasi.
Diagnosis Refluks Vesikoureter
Diagnosis VUR umumnya dilakukan melalui pemeriksaan medis, seperti ultrasonografi saluran kemih atau pemeriksaan dengan miksi sistoureterografi (MCUG). MCUG adalah prosedur di mana cairan kontras dimasukkan ke dalam kandung kemih untuk melihat aliran urin melalui saluran kemih. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter menentukan sejauh mana kondisi refluks dan apakah ginjal terkena dampak.
Pengobatan dan Penanganan
Pada sebagian besar kasus VUR ringan, kondisi ini dapat membaik seiring pertumbuhan anak tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, untuk VUR yang lebih parah, penanganan lebih intensif diperlukan. Beberapa metode pengobatan yang dapat digunakan antara lain:
- Antibiotik profilaksis: Untuk mencegah infeksi saluran kemih pada anak yang memiliki VUR, dokter mungkin meresepkan antibiotik dalam jangka panjang.
- Operasi atau prosedur medis: Jika VUR cukup parah dan tidak membaik seiring waktu, prosedur medis seperti pembedahan atau pemasangan stent untuk memperbaiki katup bisa dipertimbangkan.
- Pemantauan rutin: Anak yang didiagnosis dengan VUR biasanya akan menjalani pemantauan berkala untuk memastikan kondisi ini tidak menyebabkan kerusakan ginjal atau masalah kesehatan lainnya.
Kesimpulan
Refluks vesikoureter adalah kondisi medis yang cukup umum pada anak-anak, terutama yang berusia di bawah 2 tahun. Meski seringkali tidak menunjukkan gejala yang mencolok, kondisi ini bisa berisiko menyebabkan infeksi saluran kemih berulang dan kerusakan ginjal jika tidak ditangani dengan benar. Jika Anda mencurigai anak Anda mengalami VUR atau ada tanda-tanda infeksi saluran kemih, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.