Meski berstatus sebagai pemain belakang paling potensial saat ini setelah berhasil mengantarkan Ajax Amsterdam meraih gelar juara Liga Belanda serta meloloskan timnya hingga ke babak semifinal Liga Champions musim lalu, namun rekrutan anyar Juventus Matthijs de Ligt justru ragu akan langsung menjadi bagian dari skuat utama Bianconeri untuk musim kompetisi 2019-2020 yang akan datang.
Hal tersebut dirasakan oleh pemain berusia 19 tahun itu sejak awal kedatangannya ke Italia beberapa waktu lalu. Pemain tim nasional Belanda itu menilai bahwa para pemain Juventus memiliki kualitas yang sangat luar biasa besar sehingga ia mendapatkan begitu banyak pelajaran dari rekan-rekan setimnya.
Selain itu, hal yang membuat De Ligt tidak yakin bisa mengamankan satu tempat utama di lini belakang Juventus adalah karena saat ini barisan belakang Si Nyonya Tua dihuni oleh para bek tengah berkualitas seperti duet Italia yakni Leonardo Bonucci serta Giorgio Chiellini. Selain kedua bek tengah senior itu, Juventus juga memiliki bek muda yang tak kalah berkualitas dalam diri Merih Demiral dan juga Daniele Rugani.
“Saya benar-benar bahagia dengan rekan-rekan setim baru saya di Juventus. Mereka semua adalah orang-orang yang sangat ramah. Saya selalu mendapatkan pelajaran dari mereka setiap hari. Skuat ini dihuni oleh begitu banyak pemain yang sangat berpengalaman dan saya sangat senang dengan hal tersebut. Saya benar-benar terkejut dengan kualitas yang dimiliki oleh para pemain disini,” ungkap pemain yang sempat diperebutkan oleh Paris Saint-Germain, Barcelona hingga Manchester United itu.
“Semua pemain terlihat berada dalam level yang sama dan tidak ada yang terlihat sangat menonjol karena memang semua pemain disini sangat kuat. Hal ini tentu akan membuat kans untuk bisa mendapatkan tempat utama dalam skuat sangat sulit, namun saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Ekspektasi besar tentu diberikan kepada mantan kapten Ajax tersebut oleh para penggemar Juventus setelah melihat performa gemilang yang berhasil ditunjukkan oleh De Ligt musim lalu. Akan tetapi, performa De Ligt sejauh ini bersama dengan Juventus masih belum bisa dikatakan memuaskan. Alih-alih menjadi tembok kokoh di lini belakang timnya, sang pemain justru mencetak gol bunuh diri ketika Juventus berhadapan dengan Inter Milan di ajang pramusim belum lama ini.