Apa saja tanda atau gejala tungau di telinga kucing?

Tanda atau Gejala Tungau di Telinga Kucing

Tungau telinga kucing, Otodectes cynotis, adalah parasit kecil yang menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada kucing. Memahami gejala-gejala infeksi tungau telinga sangat penting untuk memastikan pengobatan tepat waktu dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang umum terjadi pada kucing yang terinfeksi tungau telinga:

1. Gatal yang Intens

Kucing yang terinfeksi tungau telinga akan merasakan gatal yang sangat intens di area telinga. Mereka akan sering menggaruk-garuk telinga dengan kaki belakang atau menggosok-gosokkan kepala mereka ke permukaan yang keras untuk mengurangi rasa gatal. Perilaku ini bisa menyebabkan luka dan iritasi tambahan pada kulit sekitar telinga.

2. Menggoyang-goyangkan Kepala

Sering kali kucing yang terkena tungau telinga akan menggoyang-goyangkan kepala mereka secara terus-menerus. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan rasa gatal dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh tungau.

3. Kotoran Telinga yang Berlebihan

Salah satu tanda paling mencolok dari infeksi tungau telinga adalah adanya kotoran telinga yang berlebihan. Kotoran ini biasanya berwarna coklat tua atau hitam, dan teksturnya menyerupai ampas kopi. Kotoran ini adalah campuran dari darah kering, kulit mati, dan ekskresi tungau.

4. Peradangan dan Kemerahan

Infeksi tungau telinga sering menyebabkan peradangan dan kemerahan di dalam dan sekitar saluran telinga. Kucing mungkin menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan ketika telinganya disentuh atau diperiksa.

5. Bau Tidak Sedap

Infeksi tungau telinga dapat menyebabkan bau tidak sedap dari telinga kucing. Bau ini disebabkan oleh ekskresi tungau dan kemungkinan infeksi bakteri sekunder yang berkembang akibat peradangan dan iritasi.

6. Gangguan Pendengaran

Pada kasus yang lebih parah, kucing mungkin mengalami gangguan pendengaran atau kesulitan menyeimbangkan tubuh. Hal ini terjadi karena peradangan dan infeksi yang menyebabkan pembengkakan di dalam saluran telinga, mengganggu fungsi normal telinga.

7. Luka dan Keropeng di Sekitar Telinga

Kucing yang terus-menerus menggaruk telinga mereka bisa menyebabkan luka dan keropeng di kulit sekitar telinga. Luka-luka ini bisa menjadi pintu masuk bagi infeksi bakteri sekunder, memperburuk kondisi kucing.

8. Perubahan Perilaku

Kucing yang merasa tidak nyaman karena tungau telinga mungkin menunjukkan perubahan perilaku, seperti menjadi lebih agresif atau menarik diri. Mereka mungkin juga menjadi lebih gelisah dan tidak dapat tidur dengan nyenyak.

9. Penurunan Nafsu Makan

Beberapa kucing yang mengalami iritasi dan ketidaknyamanan akibat infeksi tungau telinga mungkin menunjukkan penurunan nafsu makan atau menjadi kurang aktif.

10. Perubahan pada Kulit di Sekitar Telinga

Kulit di sekitar telinga yang terinfeksi mungkin tampak lebih tebal, berkerak, atau bersisik akibat garukan terus-menerus dan peradangan.