CEO Ajax Melihat Kemiripan De Ligt Dengan Ronaldo

Edwin van der Sar yang saat ini menjabat sebagai CEO Ajax Amsterdam memberikan pujian kepada mantan bek andalan timnya yakni Matthijs de Ligt. Ia memberikan pujian terkait mentalitas yang dimiliki oleh De Ligt dalam meniti karier sebagai pesepakbola profesional. Ia menilai bahwa dalam segi mentalitas, De Ligt sangat mirip dengan mega bintang dari Portugal yakni Cristiano Ronaldo.

Van der Sar memang tidak asing dengan Ronaldo mengingat keduanya sempat berstatus sebagai rekan setim ketika sama-sama membela panji Manchester United. Saat berkostum United, kedua pemain ini juga berstatus sebagai andalan dari tim besutan pelatih Sir Alex Ferguson kala itu.

Mantan penjaga gawang United itu mengaku bahwa saat berstatus sebagai rekan setim Ronaldo, ia melihat Ronaldo benar-benar gigih untuk menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Hal itu juga yang ia lihat dari De Ligt ketika pemain belakang berpaspor Belanda itu masih memperkuat Ajax Amsterdam.

Ketika masih bermain untuk Ajax, De Ligt selalu berupaya memberikan yang terbaik di setiap pertandingan untuk membantu timnya meraih gelar juara. Kerja keras De Ligt terlihat sangat jelas musim lalu ketika ia menjadi salah satu pilar kunci yang berhasil membawa Ajax melaju hingga ke babak semifinal Liga Champions. Meski musim ini karir De Ligt belum berjalan dengan mulus bersama dengan Juventus, namun Van der Sar sangat yakin bahwa kesuksesan akan kembali didapatkan oleh De Ligt mengingat pemain yang bersangkutan selalu berambisi besar untuk menjadi salah satu bek terbaik di dunia.

“De Ligt telah menjadi bagian dari Ajax di sepanjang hidupnya. Jadi keputusan untuk pindah bersama dengan pacar serta keluarganya di negara lain membuat dirinya harus belajar bahasa baru serta mengenal rekan-rekan setim yang baru. Namun saya melihat ia selalu mempunyai mentalitas yang sama. Ia adalah pemain yang selalu berusaha terus meningkatkan kemampuan dirinya untuk bisa menjadi bek terbaik di dunia,” ungkap Van der Sar.

“Saya telah melihat beberapa pemain dengan mentalitas yang sama sebelumnya. Salah satu pemain yang memiliki mentalitas yang sama yakni rekan setimnya Cristiano Ronaldo. Saat saya masih berada di Manchester United, saya melihat mentalitas yang sama dari Ronaldo untuk terus bekerja keras demi menjadi lebih baik di setiap sesi latihan. Itu mentalitas serta rasa lapar yang sama dengan yang dimiliki oleh Matthijs De Ligt,” pungkasnya.

De Ligt Pesimis Jadi Bagian Skuat Utama Juventus

Meski berstatus sebagai pemain belakang paling potensial saat ini setelah berhasil mengantarkan Ajax Amsterdam meraih gelar juara Liga Belanda serta meloloskan timnya hingga ke babak semifinal Liga Champions musim lalu, namun rekrutan anyar Juventus Matthijs de Ligt justru ragu akan langsung menjadi bagian dari skuat utama Bianconeri untuk musim kompetisi 2019-2020 yang akan datang.

Hal tersebut dirasakan oleh pemain berusia 19 tahun itu sejak awal kedatangannya ke Italia beberapa waktu lalu. Pemain tim nasional Belanda itu menilai bahwa para pemain Juventus memiliki kualitas yang sangat luar biasa besar sehingga ia mendapatkan begitu banyak pelajaran dari rekan-rekan setimnya.

Selain itu, hal yang membuat De Ligt tidak yakin bisa mengamankan satu tempat utama di lini belakang Juventus adalah karena saat ini barisan belakang Si Nyonya Tua dihuni oleh para bek tengah berkualitas seperti duet Italia yakni Leonardo Bonucci serta Giorgio Chiellini. Selain kedua bek tengah senior itu, Juventus juga memiliki bek muda yang tak kalah berkualitas dalam diri Merih Demiral dan juga Daniele Rugani.

“Saya benar-benar bahagia dengan rekan-rekan setim baru saya di Juventus. Mereka semua adalah orang-orang yang sangat ramah. Saya selalu mendapatkan pelajaran dari mereka setiap hari. Skuat ini dihuni oleh begitu banyak pemain yang sangat berpengalaman dan saya sangat senang dengan hal tersebut. Saya benar-benar terkejut dengan kualitas yang dimiliki oleh para pemain disini,” ungkap pemain yang sempat diperebutkan oleh Paris Saint-Germain, Barcelona hingga Manchester United itu.

“Semua pemain terlihat berada dalam level yang sama dan tidak ada yang terlihat sangat menonjol karena memang semua pemain disini sangat kuat. Hal ini tentu akan membuat kans untuk bisa mendapatkan tempat utama dalam skuat sangat sulit, namun saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik,” tambahnya.

Ekspektasi besar tentu diberikan kepada mantan kapten Ajax tersebut oleh para penggemar Juventus setelah melihat performa gemilang yang berhasil ditunjukkan oleh De Ligt musim lalu. Akan tetapi, performa De Ligt sejauh ini bersama dengan Juventus masih belum bisa dikatakan memuaskan. Alih-alih menjadi tembok kokoh di lini belakang timnya, sang pemain justru mencetak gol bunuh diri ketika Juventus berhadapan dengan Inter Milan di ajang pramusim belum lama ini.